Selasa, 20 Oktober 2009

Tranliterasi Manuskrip Petua Melebur Timah Emas dan Perak

Oleh: Dr. Bazrul Bahaman


Pasal pada menyatakan sekalian air api dan minyak dan air pergul. Dan pertama air mania. Maka ambil cihuan dengan garam, timbang keberat, capur1 keduanya, masak di atas api beri naik hot. Maka telah ambil hot itu, naiklahnya air itu, hancur timah dan tamaga2 jadi air patri. Maka patri itu, ambil timah dengan perak sama berat, hangat atas api, sudah bercampur3 lihat beri jadi baik. Jika hendak patri barang-barang, jama4 air mania itu dahulu. Demikian adanya.

Dan kedua air lakun. Maka ambil s.k.n5 , kuar, dengan ragi, taruh beri masam, kemudian buat seperti air mania itulah. Sudah dapat airnya, maka ambil campur dengan air telaga hangat, naik atas api seperti itu juga. Tadah ambil hot itu, faedahnya, air itu boleh pasang api buat patri itu hendak beri naik warna besi jadi angus6 atau itam, atau hendak basuh besi atau tamaga7 . Maka ambil kapur belana8 campur dengan air lakun itu. Demikian adanya.

Dan ketiga, minyak ini p.b.a.s9 besar, n.i.ny10 ia. Maka ambil minyak, kasi campur dengan air telaga sama berat. Maka perbuatannya seperti air mania itulah
adanya.
Dan keempat minyak wacui maka ambil buah kedandang1 kayak, ambil butir dalam itu, tumbuk beri lumat-lumat, kemudian kukus di atas api, sudah masak angkat ke naik, ambil minyak itu. Paedahnya campur besi yang keras demikian adanya.

Dan kelima air asam. Pertama, asam jawa, melerang busuk, sedawa sekalian sama berat. Maka perbuatannya seperti air mania itu juga, piak hendak hancur besi itu tamaga2, timah atau tawas atau hendak melakat3, air pergul, akan suatu hendak celuk4. Bubuh air itu sedikit di dalam air pergul itu, demikian adanya.

Keenam air api, hendak hancur emas, maka ambil garam satu kati, cihuan satu kati, sedawa empat tahil, maka tumbuk lumat-lumat. Campur semuhanya5 buat seperti air mania itu juga demikian adanya.

Maka juga hendak hancur emas, ambil air api itu, bubuh di dalam batil. Kemudian ambil emas, bubuh di dalam air itu. Jika sudah hancur, ambil satu balang lain pula. Bubuh air, kemudian tuan6 air itu di dalam air emas itu garam. Kacau di dalam air itu. Jika sudah beku, emas itu buatkan bertingka tinggal emas itu. Sengaja simpan, beri baik. Demikian adanya.

Dan ketujuh air perkun emas. Maka ambil habu, bubuh di dalam suatu bekas beri hening. Ambil air jernih, kemudian jika air habu itu tiga cupak, ambil sedang
berat satu tahil emas, maka rebus, beri megalagak1, angkat beri hening. Ambil air jernih itu pula, rebus atas api. Beri megalagak2, kemudian ambil emas berat dua kati, bubuh yang sudah hancur dahulu berat dua kati, bubuh di dalam air itu, jika sudah bercampur, angkat beri sejuk atau suang3 maka celuplah yang mana-mana kehendak. Demikian adanya.

Dan kedua lapan air perkul perak. Maka ambil tawas satu kati, sedawa satu kati, cihuan satu kati, kemudian tumbuk lumat-lumat, campur semuanya. Maka buat seperti air mania itu, juga demikian adanya. Maka jika hendak hancur perak, ambil air itu, bubuh di dalam batil, kemudian ambil perak, bubuh di dalam air itu. Jika sudah hangus ambil suatu balang lain pula, bubuh air. Kemudi4 tuan5 air perak di dalam air itu, serta ambil garam. Kacau di dalam air itu. Jika sudah beku perak, buatkan air itu hingga habis, tinggal perak kehajaipan6 beri baik, demikian adanya. Dan kesembilan, air perkun perak. Maka ambil air habu7 itu bubuh suatu bekas, kemudian ambil perak yang sudah hancur itu, campur di dalam air habu itu, jika sudah bercampur, maka celuklah8 mana-mana yang sekehendak demikian adanya. Pasal pada menyatakan hendak percelup9 emas. Maka ambil emas, gosok beri nipis. Kemudian ambil air api, bubuh di dalam suatu bekas hangat di atas api-api. Jika sudah hancur habis, maka ambil air telaga bubuh dalam belanga tanah, beri padamdengan bena10 yang hendak di celuk1 itu, jerang atas api. Kemudi2 bubuh habu dan senang3 dan garam. Maka terbuka rabus4 kayu-kayu, beri masak. Jika sudah masak tuan5, ambil air jernih itu. Sahaja jerang naik ke atas api hingga magalagak6 Maka ambillah air emas yang sudah hancur itu, bubuh di dalam belanga hingga bercampur semua, maka celuklah7 mana yang hendak tating. Jika emas itu bertetupung8 siam9 habu10 berat empat tahil, senang-senang lima kupang. Dan garam satu tahil. Jika celuk11 itu kurang makan, tambah garam sedikit lagi adanya.

Pasal pada menyatakan hendak bertua10 emas yang muda. Maka ambil emas berat lima tahil, gosok beri tipis kira-kira seperti emas dawan. Kemudian ambil bata tumuk-tumuk11 beri lumat berat dua puluh k.u.ta s.m12 dan ambil garam berat sepuluh k.u.t.a13 garam itu. Gareng14 di atas api hingga tiada bertih. Dan tawas berat dua hon dan tuang berat lima hon. Dan tuang seberat lima hon dan sedawa tiga hon dan melerang15 banyak. Jika emas itu muda, bubuh satu hon. Jika emas itu tua bubuh empat hon. Maka campur semua rak. Kemudian ambil emas itu tanam di dalam habu

itu. Bubuh di dalam kura, hangat di atas api di dalam harang1 . Tating jangan beri hacur2 emas, lama rak satu hari di dalam api rak. Kemudian ada satu baki lagi, ambil habu3 itu juga hancur dengan air maka tepek di luar emas itu. Kemudian ambil tanah dua bagi4, garam satu bagi5, campur kedua setitik por di luar habu6 itu. Kemudian tanam di dalam api sekan7 beberapa hari purun8 hingga napak9 asap api itu hijau baharulah angkat adanya.

Basuh besi itu tamaga10 maka campur dengan kapur belana11, jemur atas besi atawa12 tamaga 13 demikian adanya.


Gelosari

air pergul = pergul : Emas rendah mutunya.
Bertingka: Berketul, berbungkah
tetupung : taik logam yang timbul dibahagian atas.
emas dawan : Emas yang ditempa
kuata/kota/kuota sim
hon : Ukuran berat
rak : Panaskan
kura
tepek : tempel
por
patri : pelekat
perun : timbus

Tiada ulasan:

Catat Ulasan